Sabtu, 27 April 2013

SADARKAH KALIAN, NEGERI KITA SEDANG DIJAJAH?!

Sekarang emang udah jaman modern. Semua serba enak, serba glamour, serba berbasis teknologi. Kalian pasti pernah berpikir, "waahh hidupku nyaman, semua serba ada. BB punya, tablet punya, mobil keren, baju mhala, sepatu bermerk, aksesoris sampek jutaan, jalan-jalan ke mall, beli ini itu...." Kalao dibayangin hidup kayak gitu kayak udah dapet surga gitu yaaa? Indonesia udah kaya ya. Indonesia udah aman tenteram.. udah bebas dari penjajah puluhan tahun lalu.
tapi PLEASE BANGET !! kalo kalian masih mikir kayak gitu, tolong sedikt dirubah !!

Merenung deh yuuuuukkkk.......


tau Freeport kan? PT Freeport Indonesia merupakan sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.

Indonesia tu ternyata punya GUNUNG EMAS ...saya ulangin GUNUNG EMAS ! yang dijadikan lokasi penambangan oleh Freeport. Bayangin coba, gunung isinya emas, perak, tembaga dan buanyak bahan tambang lain. Freeport ini menghasilkan emas sampai 40,8 ton PER HARI. Bayangin lagi dehh.. emas perharinya aja dapet segitu, baca ya itu ton, 40,8 ton itu setara dengan 21 gajah dewasa lho beratnya ! Waah keren Indonesia bisa menghasilkan emas sebanyak itu yaaa... pantes kaya. Tapi TUNGGU DULU.. tau nggak sih ternyata 90.6% penghasian Freeport ini masuk ke kantong pengusaha asing, bukan ke Indonesia. Indonesia cuma dapat jatah kurang dari 10%. ngerasa miris nggak? Gunung emas terbesar dunia di Papua ini di eksploitir oleh asing dan dengan 'sadar' pemerintah menyetujui kontrak yang hanya kurang dari 10%.

Freeport udah ibarat suatu kota.

yang kalian lihat ini adalah pusat kegiatan penambangan di Freeport. Gunung yang semula meruncing ke atas, sekarang jadi berlubang sebesar itu, yang tepinya sudah dibuat jalan untuk akses masuk menambang. Penambangan dilakukan lewat bawah tanah juga ada, dan alat yang digunakan super ekstrim juga
alat tersebut menggerus setiap lapisan, mengambil tambang yang ada, dan hasilnya, sesuai perjanjian awal, Indonesia 10%, asing 90%. ironis bukan?

Udah mulai kebawa emosi? sabar dulu. Pernah mikir nggak? "bisa abis nggak tuh gunung emas?"
jawabnya BISA !! akan tetapi, sepertinya kontrak pertambangan ini diperpanjang sampai tahun 2025. Kalo emas yang di Papua ini sudah habis yaudah pemilik asing tinggal ambil koper dan mengucapkan selamat tinggal pada Indonesia. Iya kan? mereka berpikir udah nggak ada lagi yang bisa dimanfaatkan di Indonesia, mereka juga udah terlampau kaya mendapatkan 90% dari gunung emas tersebut.
ironis untuk Indonesia. Bangsa yang punya potensi alam terbaik di dunia tak bisa merasakan sumber daya alamnya sendiri.

Apakah seluruh warga Indonesia tau hal ini? apakah pemerintah tau hal ini? dan apakah Pak Presiden tau hal ini?

ini MASIH SALAH SATU dari sumber daya alam Indonesia yang dieksploitir oleh asing. MASIH BANYAK LAGI.

bersambung.... apabila respon terhadap kasus ini semakin banyak, maka saya akan lanjutkan mengulas kasus-kasus semacam ini.

2 komentar: